Musik Sangat Penting Dalam Perkembangan Anak | Musik yang sehari-hari kita dengar ternyata tidak hanya baik untuk orang dewasa, akan tetapi juga sangat bermanfaat untuk perkembangan anak.
Banyak orang berpikir bahwa musik lebih berperan dalam perkembangan aspek emosi dan sosial anak seperti:
- Meningkatkan kontrol diri (yang berkaitan dengan ketrampilan sosial)
- Ekspresi perasaan dan diri anak, serta membentuk konsep diri
- Membuat anak menjadi lebih peka, dan meningkatkan emosi positif semisal: gembira, tenang.
- Mengurangi stres.
- Menunjang hubungan antara orang dewasa dan anak.
Padahal efek musik tidak hanya itu saja! Musik juga berperan mengoptimalkan perkembangan otak anak. Mendengarkan musik di 3 tahun pertama akan membentuk fungsi otak yang sangat menunjang proses belajar:
- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
- Memacu berpikir kreatif
- Menambah daya ingat
- Menambah motivasi dan kemampuan belajar
- Mengaktifkan kedua belah otak (kiri dan kanan)
- Penguasaan bahasa dan perbendaharaan kata yang baik
- Meningkatkan aspek-aspek dalam intelegensi ganda, mis: berpikir spasial-temporal
- Meningkatkan rentang perhatian (konsentrasi) terhadap suatu tugas/pekerjaan
Kapan Memulainya?
Sedini mungkin. Banyak wanita yang sejak hamil memberikan rangsangan musik pada janinnya. Namun begitu si bayi lahir rangsangan bermusik ini makin lama makin berkurang. Padahal sejak lahir seorang bayi sudah dibekali dengan gen dan sinapsis di otaknya yang sensitif terhadap bunyi musik sehingga ia peka dan siap bermusik dan akan berkembang jika dirangsang oleh lingkungan terlebih pada masa pekanya yaitu 0 – 3 tahun. Namun kemampuan memproses musik secara natural ini akan lama-lama hilang jika tidak terus dirangsang. Jadi semakin dini rangsangan bermusik diberikan dan dipupuk terus semakin baik pengaruhnya bagi anak.
Beberapa jenis musik mempunyai efek yang berbeda pada seseorang. Musik klasik seperti dari Mozart, Bach, Chopin mempunyai efek terapi/penyembuhan, sedangkan musik klasik berirama mars (atau dari Paganini dan Wagner) membangkitkan energi seseorang, bahkan pada beberapa anak membuat tingkat hiperaktivitasnya bertambah. Musik rock dan disko, karena latar belakan irama dan musiknya yang gaduh terlalu merangsang anak sehingga ber-efek kurang baik.
Apakah anak harus mendengarkan musik sepanjang hari? Tidak. Karena mendengarkan musik terus menerus akan membuat telinga menjadi “kebal” dan menurunkan sensitivitas terhadap musik. Kesenyapan/kesunyian juga dibutuhkan untuk membantu anak belajar konsentrasi, atau mendengarkan sesuatu secara fokus.
Semoga artikel Musik Sangat Penting Dalam Perkembangan Anak bermanfaat untuk Anda.