Home » » Risiko Kanker Payudara bagi Wanita Gemuk

Risiko Kanker Payudara bagi Wanita Gemuk

Risiko Kanker Payudara bagi Wanita GemukRisiko Kanker Payudara bagi Wanita Gemuk | Wanita gemuk lebih berisiko terserang kanker payudara dibanding mereka yang berberat badan normal. Pada mereka kanker payudara juga lebih cepat berkembang. Demikian hasil sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal National Cancer Institute, baru-baru ini.

Peneliti menyatakan ini tidak ada kaitannya dengan sedikitnya mammogram yang dilakukan wanita gemuk.

Menurut Dr Karla Kerlikowske sebagaimana dilansir Reuters Health, meski sudah memperhitungkan berapa kali mereka melakukan screening untuk mendeteksi kanker payudara, perempuan obesitas memiliki risiko menderita kanker payudara 10 % lebih tinggi. Adapun kemungkinan penyakit ini berkembang menjadi lebih parah sebesar 56 hingga 82 persen.

Selain itu peneliti juga menegaskan bahwa hal itu bukan karena mammogram kurang akurat bila dilakukan pada perempuan dengan berat badan berlebih. “Kami bisa menunjukkan bahwa deteksi tumor payudara bisa dilakukan dengan mudah pada mereka yang kelebihan berat badan.

Jadi peningkatan risiko penyakit ini bukan karena tidak terdeteksi oleh mammogram,” kata Kerlikowske.

“Hal yang patut diperhatikan adalah agar wanita secara rutin melakukan mammografi dan menjaga berat badan seimbang, dua hal yang bisa menurunkan kemungkinan mereka menderita kanker payudara,” tambah Kerlikoswke, dokter San Francisco VA Medical Center dan profesor kesehatan, epidemiologi, dan biostatistik Universitas Kalifornia, San Francisco.

Sejak tahun 1996 hingga 2005, Kerlikoswke dan koleganya mengumpulkan data mammografi pada 287.115 perempuan yang telah mengalami menopause dan tidak menjalani terapi hormon. Sebanyak 4.446 di antara mereka didiagnosis menderita kanker payudara setelah satu tahun menjalani uji mammografi.

Peneliti menemukan bahwa risiko penyakit ini semakin tinggi pada mereka yang obesitas.

“Penyebabnya kemungkinan karena pada wanitas obesitas sirkulasi estrogennya naik, sehingga dapat memicu pertumbuhan tumor,” jelas Kerlikowske.

Untungnya, tambahnya, ini adalah faktor risiko yang bisa dikendalikan. Caranya dengan menjaga berat badan ideal dan tidak mengonsumsi hormon postmenopause.

Share this article :

Related Posts by Categories


 
Copyright © 2013. Lintas Informasi - All Rights Reserved