Peneliti telah menemukan bukti-bukti vital dalam upaya pembuatan obat penanganan migrain. Mereka menemukan persamaan yang terjadi di otak saat migrain dan saat kulit bereaksi setelah dioleskan minyak cabai.
Kini, sedang dikembangkan pembuatan obat migrain dengan mengamati reaksi badan dengan cabai, seperti dilaporkan Daily Mail, Rabu (24/4).
Ketika cabai menyentuh kulit, kandungan capsaicin di dalamnya menyebabkan badan melepaskan calcitonin gene-related peptides (CGRP), yang membantu melancarkan dan meningkatkan aliran darah pada daerah yang terkena olesan cabai.
Perusahaan bioteknologi kini mengamati bahan kimia yang dilepaskan saat migrain, yang dapat memindahkan sinyal rasa sakit dari suatu syaraf ke syaraf lainnya.
Peter Goadsby, direktur University of California, San Fransisco' Headache Centre menjelaskan, "Yang diharapkan dari perilaku antibodi ini adalah menahan receptor atau sekaligus menghentikan CGRP."
"Belum ada obat yang khusus dibuat dan dikembangkan untuk mengobati migrain," ungkap Rob Lenz, pakar Migraine Drug Development dari perusahaan farmasi Amgen.
Sementara ini obat yang paling sering digunakan untuk penderita migrain bernama Triptans, yang menyempitkan pembuluh darah di otak untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Semoga artikel Cabai Bisa Mengatasi Migrain bermanfaat untuk Anda.
